Sebuah Scale / Tangga Nada adalah sebuah bentuk dari susunan nada-nada yang terpusat pada satu
nada dasar. Di dalam tangga nada ada lagi bentuk kecil yang menyusun
tangga nada tsb, yaitu hubungan antar masing-masing not secara individu
yang membentuk melodi dan harmoni. Dengan memahami bentuk hubungan tsb
maka kita akan lebih mudah dalam mencapai pemahaman tentang emosi yang
dapat kita ciptakan untuk para pendengar musik.
Jarak antara dua buah nada dikenal sebagai Interval. Jika dua buah nada tsb dimainkan secara bersama-sama maka kita mengenalnya dengan istilah Harmonic Interval, dan jika dua buah nada tsb dimainkan satu kemudian disusul dengan nada yang lain maka kita mengenalnya dengan istilah Melodic Interval.
Ketika dua buah not dimainkan secara bersamaan kita akan mendengarkan
tiga hal yaitu dua buah not tsb ditambah dengan komponen ke tiga yaitu
kombinasi dari kedua buah not itu sendiri. Setiap
interval mempunyai
kualitas dan suasana sendiri. Setiap not akan kita identifikasikan
dengan angka sehingga angka-angka tsb bisa kita terapkan dalam kunci /
not yang berbeda, karena walaupun not tsb berbeda kualitas
interval yang kita dengarkan akan tetap sama. Kualitas
interval perfect 5th antara nada C dan G akan terdengar sama dengan kualitas perfect 5th antara nada G dan D, ataupun kualitas
interval perfect 5th pada nada-nada yang lainnya. Kualitas
interval ditunjukan dengan jumlah 1/2 langkah antara ke dua buah nada tsb.
Kita menggunakan tangga nada Mayor dengan Kunci / nada dasar C. Angka 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7 digunakan dengan asumsi menggunakan jarak tangga nada
mayor. Jika kita perhatikan pada tangga nada di atas jarak 1/2 langkah
hanya ada pada jarak nada antara 3 ke 4 dan 7 ke 1. Selain dari
nada-nada tsb jumlahnya adalah 1 langkah, maka otomatis di antara
nada-nada tsb masih terdapat satu buah nada lagi yang ditunjukan pada
diagram di atas. Nada-nada tsb juga kita identifikasikan dengan
angka-angka untuk mempermudah kita mengenal kualitas
interval. Terkadang
interval kita sebut dengan menggunakan 2 nama yang berbeda tergantung dari cara kita melihatnya. Beberapa nama
interval adalah nama-nama
interval
yang paling umum digunakan dalam pengajaran musik, dan saya akan
menuliskan keduanya baik menggunakan nama yang umum maupun yang tidak
umum.
Interval kita bagi menjadi dua kategori, yaitu Perfect dan Imperfect
Interval imperfect
mempunyai dua versi yaitu mayor dan minor. Versi mayor dapat ditemukan
pada not-not yang ada pada tangga nada mayor, sedangkan untuk yang minor
dapat ditemukan dengan cara menurunkan 1/2 langkah (1 fret) dari
not-not yang ada pada tangga nada mayor tsb.
Interval perfect tidak mempunyai versi mayor ataupun minor. Yang termasuk interval perfect adalah jarak dari 1 ke 1 yaitu
unison, jarak dari 1 ke 4 yaitu perfect 4th, jarak dari 1 ke 5 yaitu perfect 5th dan jarak dari 1 ke 1' yaitu
octave.
kesuluruhan dari
interval yang ada dengan menggunakan nama-nama
interval yang umum digunakan dalam pengajaran musik.
Interval-
interval tsb ditulis dengan nada dasar C
berikut ini saya tulis rumus untuk memberi nama
interval dalam bentuk diagram.
1. Jika
interval lebih kecil 1/2 langkah dari
interval mayor maka
interval tsb kita sebut dengan minor.
2. Jika
interval lebih kecil 1/2 langkah dari
interval perfect / minor maka, kita menyebutnya dengan diminished.
3. Jika
interval lebih besar 1/2 langkah dari
interval perfect / mayor kita menyebutnya dengan augmented.
Interval-
interval tsb mempunyai suasana yang berbeda-beda. Ada yang terdengar nyaman di telinga ada juga yang terdengar ganjil. Kenyamanan dari
interval-
interval tsb dapat ditunjukan dengan tingkat consonance / disonance. Semakin consonance sebuah
interval artinya
interval tsb semakin nyaman terdengar di telinga, dan semakin disonance sebuah
interval artinya
interval tsb semakin tidak nyaman terdengar di telinga. Kemampuan kita dalam mengidentifikasi hubungan dari dua buah nada atau
interval
dikenal dengan kemampuan relative pitch, sedangkan kemampuan untuk
mengidentifikasi sebuah nada dengan tepat dikenal dengan kemampuan
perfect pitch. Kedua kemampuan tsb sama pentingnya untuk dipelajari.
Belajar mengenal
interval akan mempertajam kemampuan relative pitch kita.
Cobalah mainkan
interval-
interval tsb dan rasakan bagaimana kedua buah not tsb menyatu. Suasana
interval-
interval tsb bisa didefinisikan sbb:
1. Unison dan Octave : Karena notnya sama maka
interval ini akan terdengar menyatu sekali dengan sempurna, nyaris tanpa interaksi, atau sangat tipis
2. Perfect fifth : Kuat, tenang, kosong, nyaman tidak ingin berpindah.
3. Perfect fourth : Lebih consonant daripada perfect fifth, rasanya ingin jatuh ke
interval yang lebih nyaman yaitu major third.
4. Major third : Berwarna, bahagia, sangat tenang, santai, dan tidak ingin berpindah-pindah lagi.
5. Minor third : Sedih, dan sedikit agak gelap
6. Major sixth : Berwarna, bahagia seperti major third, tetapi tidak senyaman atau setenang major third, karena
interval ini suasananya terasa sekali ingin berpindah ke
interval yang lebih nyaman yaitu perfect fifth.
7. Minor sixth : Sedih seperti minor third, dan suasanya sangat kuat terasa ingin jatuh ke
interval perfect fifth.
8. Major second : Dissonant, menggantung, agak gelap.
9. Minor second : Dramatis, gelap, horor, dan suasananya sangat kuat terasa ingin jatuh ke rootnya.
10. Major seventh : dissonant, jazzy, dan suasanya sangat kuat terasa ingin jatuh ke
interval yang lebih tenang yaitu octave.
11. Minor seventh : Menggantung, dan membutuhkan resolusi.
12. Diminished fifth : Sangat tidak stabil, membutuhkan resolusi ke
interval yang lebih nyaman seperti perfect fifth jika dimainkan sebagai harmonic
interval, dan akan terdengar sangat ganjil jika dimainkan sebagai melodic
interval.
Interval ini juga menimbulkan kesan gelap, horor, mistis, tegang dan ngeri.
Deskripsi suasana di atas yang saya buat sangatlah subyektif. Setiap orang bisa mempunyai deskripsi sendiri terhadap setiap
interval, akan tetapi deskripsi-deskripsi tsb akan bisa kita tarik benang merahnya yang kurang lebih agak mirip.
Pada abad ke 16
interval-
interval dissonant seperti diminished 5th sangat dilarang untuk dimainkan, apalagi di dalam musik-musik gereja.
Interval
tsb dikenal sebagai ‘diabolus in musica’ atau bisa diterjemahkan
sebagai setan di dalam musik, akan tetapi seiring dengan perkembangan
jaman,
interval dissonant menjadi sangat menarik di telinga modern karena suasana tegang yang ditimbulkan oleh
interval itu sendiri. Oleh karena itu
interval-
interval dissonant biasanya sangat sering ditemui pada musik-musik yang agresif seperti trash metal. Di dalam musik jazz
interval-
interval tsb juga sering digunakan untuk menciptakan tension. Dengan memahami suasana yang ditimbulkan oleh masing-masing
interval
tsb maka kita bisa dengan mudah mempengaruhi para pendengar musik kita.
Contohnya jika kita ingin bercerita tentang kesedihan di dalam lagu
kita maka kita bisa menggunakan
interval-
interval minor. Akan terdengar sangat aneh dalam sebuah lagu, jika bercerita tentang kesedihan dengan menggunakan
interval-
interval
seperti major third yang bersuasana bahagia, hal tsb sangatlah
bertentangan, walaupun itu sah-sah saja kita lakukan dalam membuat lagu
hanya saja efeknya akan kurang mengena ke pendengar. Jika kita ingin
membuat lagu dengan suasana horor tentunya kita juga tidak akan
menggunakan
interval-
interval dengan suasana bahagia, tentu kita akan menggunakan
interval seperti diminished 5th untuk menciptakan tension dan kengerian. Dengan memahami suasana
interval
kita bisa dengan mudah mempengaruhi para pendengar musik kita untuk
kita bawa masuk ke dalam suasana tertentu yang kita inginkan. Knowledge
is power, selamat mencoba, GOOD LUCK!
Tangga nada adalah susunan atau urutan nada dari yang paling rendah ke nada yang paling tinggi dan memiliki jarak nada atau interval nada tertentu.
Dalam dunia musik, tangga nada lebih sering disebut sebagai Skala (Scale)
INTERVAL NADA
Adalah
jarak satu nada ke nada yang lainnya. Interval nada inilah yang menjadi
pembeda warna, gaya atau karakteristik berbagai tangga nada (Skala).
C D E F G A B C’ .... (tangga nada natural / scale major)
.1.1.½.1.1.1.½........(Interval nada / jarak nada)
Macam-macam Interval nada yang lazim digunakan adalah :
1. Interval 1 berjarak nada 0 disebut Prim
......Contoh : C - C
2. Interval 2 berjarak nada ½ disebut Skond
......Contoh : C - C#
3. Interval 3 berjarak nada 1 ½ disebut Terts
......Contoh : C - D#
4. Interval 4 berjarak nada 2 ½ disebut Kuarts
......Contoh : C - F
5. Interval 5 berjarak nada 3 ½ disebut Kuint
......Contoh : C - G
6. Interval 6 berjarak nada 4 disebut Sekt
......Contoh : C - G#
7. Interval 7 berjarak nada 5 disebut Septime
......Contoh : C - Bb
8. Interval 8 berjarak nada 6 disebut Oktaf
......Contoh : C - C’
Cukup sampai disini postingan saya kali ini.Semoga bermanfaat.MAJU TERUS MUSIK INDONESIA